Minggu, 17 April 2016

Waiting Baby Aza

Ini kehamilan ketigaku.Kakak imma sudah 6.5 tahun loh umurnya.
Tahun lalu, aku hamil lagi tapi sayang hamil kosong dan dikuret saaat usia kandungan 10 week.
Dan rezeki skrg,Allah menitipkan janin laki2 yang sudah 41 week tumbuh di rahimku "Hamzah Tsaqib". InsyaAllah nama "Baby Aza" kami.

Penantian 41 week ini sungguh mendebarkan. Sudah lebih dari HPL 15 April 2016, tp sampai skrg blm ada tanda2 melahirkan. "De aza, sudah waktunya lahir loh. Ayo de Aza juga sudah banyak yang tungguin loh. Bunda, ayah, kakak imma, tante2, mamah papah, uyut,dll" semuanya kami komunikasikan untuk mengajak Baby aza cepat lahir.

Resah dan Gelisah sih kalau mau jujur. Semua usaha sudah bunda lakukan nak...Baby aza tunggu apa lagi? Ayo nak keluar, bunda sudah siap, ayoo berjuang bersama. De aza tinggal kasih tanda mau melahirkan, trus de aza bantu bunda biar de aza bisa cepat keluar. Bunda sudah g sabar. Bunda pengen banget cepet peluk de aza, nenenin de aza. Ayah dan kk imma juga sudah gak sabar mau cium de aza.

Semua persiapan de aza udah bunda siapkan. Bunda beliin baju de aza banyak sekali, kk imma juga yg milih loh. Trus kata ayah, de aza mau dibeliin remot kontrol juga. Mau dibeliin mobil mobilan juga, atau lego kyk kk imma.

Bunda sudah jalan2 pagi dan sore seperti yg dokter sarankan, ngepel lantai, jongkok, sampe naik turun tangga, hmm..sampe "ditengokin ayah" yg katanya semuanya bisa melancarkan persalinan.
Makin galau sih sebenernya. Tiap keluar rumah ketemu orang ditanya "blm lahiran?" (hmm jelas2 perut masih besar), di bbm pada tanya "sudah lahiran?" .Please atuhlah doakan saja. Jangan tanya dulu. Kalau sudah lahirpun pasti dikasih tau.

Tapi kapanpun de aza lahir, Semoga de aza dan bunda sehat dan selamat. Anak bunda sehat,sholeh,kuat, sempurna, ganteng, tidak kurang suatu apapun, dan bunda juga bisa melahirkan lancar dan normal, pengen banget melahirkan normal tanpa induksi dan ngedennya gak pake lama. Amiin...

Bersambung ke cerita selanjutnya...mudah2an ada perkembangan dari Baby Aza ...Amiin

Senin, 16 Januari 2012

Hari pertama Immaku sekolah

Jumat, 13 Jan 2012

HAri ini Immaku hari pertama masuk PG. Awalnya aku mau masukin ke PAUD di GPA dekat rumah. Tapi saat ini sudah tidak menerima penerimaan murid baru, sedangkan Imma sudah ingin sekali sekolah. akhirnya aku daftarin deh di PG Shafira dekat rumah. Tapi agak gak sreg soalnya ini umum. jadi materi islam nya agak kurang. tapi biarlah..toh untuk agama juga di rumah sudah pasti diajarkan sama bundanya.

Nah hari ini, imma semangat sekali. awal datang, anak2 kumpul diruangan utama. menggambar. Walaupun anak baru, Imma tidak pemalu. dia langsung menggambar dan menunjukkan ke bu gurunya. "Imma gambar apa?", kata bu guru. "Ini gambar pelangi..."kata imma. Lucu sekali..belum anak2 yg lain selesai menggambar, dia sudah menyerahkan kertas gambarnya "nih,udah selesai"..

Trus anak2 berbaris, lalu senam. Imma bingung deh. kan ini pertama kalinya dia harus ikut senam. Jadi dia cuma bisa melongo...(sambil mempelajari dan mengingatnya). aku yakin...senam berikutnya pasti dia sudah bisa mengikuti.

Senin, 16 JAn 12

hari ini hari kedua imma masuk sekolah. Aku antar naik motor. sebelum sampai ke sekolah,kami melihat anak TK diantar ayahnya. Dia turun naik motor, lalu salaman sama ayahnya, lalu membawa tasnya. Spontan imma langsung turun, ambil tas sendiri, dan langsung menyalamiku, sambil bilang "dadah bunda"..(yee siapa juga mau ninggalin). kan bunda juga mau antar ke dalam. Dengan PD nya dia masuk ke sekolah sendiri,membuka sepatu sendiri. dan seperti biasanya, pagi2 menggambar bersama dan kali ini dia menggambar ikan mas dan ikan paus. langsung ditunjukkan pada ibu gurunya. meskipun anak baru, tapi dia tidak pemalu.malah paling berani. karena anak2 lain hanya diam. tapi Immaku aktif. dan juga aktif bertanya ini itu sama bu guru. seperti ini warna apa, itu kk gambar apa, dll.

Minggu, 11 Oktober 2009

Fatimah Binti Muhammad SAW

Doaku teruntuk Fatimah tercinta
Ya Allah, jadikanlah hati & akhlak fatimah, anakku seperti Fatimah Az-Zahra,
Jadikanlah hatinya selalu mencintai-Mu dan Rasulullah, seperti Fatimah Az-Zahra mencintai Rasulullah agar Rasulullah mencintai Fatimah, putriku seperti Beliau mencintai Fatimah Az-Zahra.
Jadikanlah Fatimah, putriku wanita penghuni Shurga seperti Fatimah Az-Zahra.
Jadikanlah nama yang kami berikan ini, doa sebagaimana kami mencintai Keluarga Rasulullah dan jadikanlah doa sebagaimana kami meleladani Akhlak Fatimah Az-Zahra.
Aminnnnn

***************************************************************
Fatimah adalah "ibu dari ayahnya." Dia adalah puteri yang
mulia dari dua pihak, yaitu puteri pemimpin para makhluq Rasulullah
SAW, Abil Qasim, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim.
Dia juga digelari Al-Batuul, yaitu yang memusatkan perhatiannya pada
ibadah atau tiada bandingnya dalam hal keutamaan, ilmu, akhlaq, adab,
hasab dan nasab.

Fatimah lebih muda dari Zainab, isteri Abil Ash bin Rabi' dan
Ruqayyah, isteri Utsman bin Affan. Juga dia lebih muda dari Ummu Kul-
tsum. Dia adalah anak yang paling dicintai Nabi SAW sehingga beliau
bersabda :"Fatimah adalah darah dagingku, apa yang menyusahkannya juga
menyusahkan aku dan apa yang mengganggunya juga menggangguku." [Ibnul
Abdil Barr dalam "Al-Istii'aab"]

Sesungguhnya dia adalah pemimpin wanita dunia dan penghuni
syurga yang paling utama, puteri kekasih Robbil'aalamiin, dan ibu dari
Al-Hasan dan Al-Husein. Az-Zubair bin Bukar berkata :"Keturunan Zainab
telah tiada dan telah sah riwayat, bahwa Rasulullah SAW menyelimuti
Fatimah dan suaminya serta kedua puteranya dengan pakaian seraya ber-
kata :"Ya, Allah, mereka ini adalah ahli baitku. Maka hilangkanlah
dosa dari mereka dan bersihkanlah mereka sebersih-bersihnya." ["Siyar
A'laamin Nubala', juz 2, halaman 88]

Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata :"Datang Fatimah kepada
Nabi SAW meminta pelayan kepadanya. Maka Nabi SAW bersabda kepadanya :
"Ucapkanlah :"Wahai Allah, Tuhan pemilik bumi dan Arsy yang agung.
Wahai, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu yang menurunkan Taurat,
Injil dan Furqan, yang membelah biji dan benih. Aku berlindung kepada-
Mu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau kuasai nyawanya. Engkau-
lah awal dan tiada sesuatu sebelum-Mu. Engkau-lah yang akhir dan tiada
sesuatu di atas-Mu. Engkau-lah yang batin dan tiada sesuatu di bawah-
Mu. Lunaskanlah utangku dan cukupkan aku dari kekurangan." (HR. Tirmidzi)

Inilah Fatimah binti Muhammad SAW yang melayani diri sendiri
dan menanggung berbagai beban rumahnya. Thabrani menceritakan, bahwa
ketika kaum Musyrikin telah meninggalkan medan perang Uhud, wanita-
wanita sahabah keluar untuk memberikan pertolongan kepada kaum Muslimin.
Di antara mereka yang keluar terdapat Fatimah. Ketika bertemu Nabi SAW,
Fatimah memeluk dan mencuci luka-lukanydengan air, sehingga darah
semakin banyak yangk keluar. Tatkala Fatimah melihat hal itu, dia
mengambil sepotong tikar, lalu membakar dan membubuhkannya pada luka
itu sehingga melekat dan darahnya berhenti keluar." (HR. Syaikha dan
Tirmidzi) Dalam kancah pertarungan yang dialami ut kita, tampaklah
peranan puteri Muslim supaya menjadi teladan yang baik bagi pemudi
Muslim masa kini.

Pemimpin wanita penghuni Syurga Fatimah Az-Zahra', puteri Nabi
SAW, di tengah-tengah pertempuran tidak berada dalam sebuah panggung
yang besar, tetapi bekerja di antara tikaman-tikaman tombak dan pukulan-
pukulan pedang serta hujan anak panah yang menimpa kaum Muslimin untuk
menyampaikan makanan, obat dan air bagi para prajurit. Inilah gambaran
lain dari pute sebaik-baik makhluk yang kami persembahkan kepadada para
pengantin masa kini yang membebani para suami dengan tugas yang tidak
dapat dipenuhi.

Ali r.a. berkata :"Aku menikahi Fatimah, sementara kami tidak
mempunyai alas tidur selain kulit domba untuk kami tiduri di waktu
malam dan kami letakkan di atas unta untuk mengambil air di siang hari.
Kami tidak mempunyai pembantu selain unta itu." Ketika Rasulullah SAW
menikahkannya (Fatimah), belmengirimkannya (unta itu) bersama satu
lembar kain dan bantal kulit berisi ijuk dan dua alat penggiling gandum,
sebuah timba dan dua kendi. Fatimah menggunakan alat penggiling gandum
itu hingga melecetkan tangannya dan memikul qirbah (tempat air dari kulit)
berisi air hingga berbekas pada dadanya. Dia menyapu rumah hingga berdebu
bajunya dan menyalakan api di bawah panci hingga mengotorinya juga. Inilah
dia, Az-Zahra', ibu kedua cucu Rasulullah SAW :Al-Hasan dan Al-Husein.

Fatimah selalu berada di sampingnya, maka tidaklah mengherankan
bila dia meninggalkan bekas yang paling indah di dalam hatinya yang
penyayang. Dunia selalu mengingat Fatimah, "ibu ayahnya, Muhammad", Al-
Batuul (yang mencurahkan perhatiannya pada ibadah), Az-Zahra' (yang ce-
merlang), Ath-Thahirah (yang suci), yang taat beribadah dan menjauhi
keduniaan. Setiap merasa lapar, dia selalu sujud, dan setiap merasa payah,
dia selalu berdzikir. Imam Muslim menceritakan kepada kita tentang keuta-
maan-keutamaannya dan meriwayatkan dari Aisyah' r.a. dia berkata :

"Pernah isteri-isteri Nabi SAW berkumpul di tempat Nabi SAW. Lalu
datang Fatimah r.a. sambil berjalan, sedang jalannya mirip dengan jalan
Rasulullah SAW. Ketika Nabi SAW melihatnya, beliau menyambutnya seraya
berkata :"Selamat datang, puteriku." Kemudian beliau mendudukkannya di
sebelah kanan atau kirinya. Lalu dia berbisik kepadanya. Maka Fatimah
menangis dengan suara keras. Ketika melihat kesedihannya, Nabi SAW ber-
bisik kepadanya untuk kedua kalinya, maka Fatimah tersenyum. Setelah itu
aku berkata kepada Fatimah :Rasulullah SAW telah berbisik kepadamu secara
khusus di antara isteri-isterinya, kemudian engkau menangis!" Ketika Nabi
SAW pergi, aku bertanya kepadanya :"Apa yang dikatakan Rasulullah SAW
kepadamu ?" Fatimah menjawab :"Aku tidak akan menyiarkan rahasia Rasul
Allah SAW." Aisyah berkata :"Ketika Rasulullah SAW wafat, aku berkata
kepadanya :"Aku mohon kepadamu demi hakku yang ada padamu, ceritakanlah
kepadaku apa yang dikatakan Rasulullah SAW kepadamu itu ?" Fatimah pun
menjawab :"Adapun sekarang, maka baiklah. Ketika berbisik pertama kali
kepadaku, beliau mengabarkan kepadaku bahwa Jibril biasanya memeriksa
bacaannya terhadap Al Qur'an sekali dalam setahun, dan sekarang dia
memerika bacaannya dua kali. Maka, kulihat ajalku sudah dekat. Takutlah
kepada Allah dan sabarlah. Aku adalah sebaik-baik orang yang mendahului-
mu." Fatimah berkata :"Maka aku pun menangis sebagaimana yang engkau
lihat itu. Ketika melihat kesedihanku, beliau berbisik lagi kepadaku,
dan berkata :"Wahai, Fatimah, tidakkah engkau senang menjadi pemimpin
wanita-wanita kaum Mu'min atau ummat ini ?" Fatimah berkata :"Maka aku
pun tertawa seperti yang engkau lihat."

Inilah dia, Fatimah Az-Zahra'. Dia hidup dalam kesulitan, tetapi
mulia dan terhormat. Dia telah menggiling gandum dengan alat penggiling
hingg berbekas pada tangannya. Dia mengangkut air dengan qirbah hingga
berbekas pada dadanya. Dan dia menyapu rumahnya hingg berdebu bajunya.
Ali r.a. telah membantunya dengan melakukan pekerjaan di luar. Dia ber-
kata kepada ibunya, Fatimah binti Asad bin Hasyim :"Bantulah pekerjaan
puteri Rasulullah SAW di luar dan mengambil air, sedangkan dia akan men-
cupimu bekerja di dalam rumah :yaitu membuat adonan tepung, membuat roti
dan menggiling gandum."

Tatkala suaminya, Ali, mengetahui banyak hamba sahaya telah
datang kepada Nabi SAW, Ali berkata kepada Fatimah, "Alangkah baiknya
bila engkau pergi kepada ayahmu dan meminta pelayan darinya." Kemudian
Fatimah datang kepada Nabi SAW. Maka beliau bertanya kepadanya :"Apa
sebabnya engkau datang, wahai anakku ?" Fatimah menjawab :"Aku datang
untuk memberi salam kepadamu." Fatimah merasa malu untuk meminta kepadanya,
lalu pulang. Keesokan harinya, Nabi SAW datang kepadanya, lalu bertanya :
"Apakah keperluanmu ?" Fatimah diam.

Ali r.a. lalu berkata :"Aku akan menceritakannya kepada Anda,
wahai Rasululllah. Fatimah menggiling gandum dengan alat penggiling
hingga melecetkan tangannya dan mengangkut qirbah berisi air hingga
berbekas di dadanya. Ketika hamba sahaya datang kepada Anda, aku me-
nyuruhnya agar menemui dan meminta pelayan dari Anda, yang bisa mem-
bantunya guna meringankan bebannya."

Kemudian Nabi SAW bersabda :"Demi Allah, aku tidak akan memberikan
pelayan kepada kamu berdua, sementara aku biarkan perut penghuni Shuffah
merasakan kelaparan. Aku tidak punya uang untuk nafkah mereka, tetapi aku
jual hamba sahaya itu dan uangnya aku gunakan untuk nafkah mereka."

Maka kedua orang itu pulang. Kemudian Nabi SAW datang kepada mereka
ketika keduanya telah memasuki selimutnya. Apabila keduanya menutupi kepala,
tampak kaki-kaki mereka, dan apabila menuti kaki, tampak kepala-kepala
mereka. Kemudian mereka berdiri. Nabi SAW bersabda :"Tetaplah di tempat
tidur kalian. Maukah kuberitahukan kepada kalian yang lebih baik daripada
apa yang kalian minta dariku ?" Keduanya menjawab :"Iya." Nabi SAW bersabda:
"Kata-kata yang diajarkan Jibril kepadaku, yaitu hendaklah kalian mengucap-
kan : Subhanallah setiap selesai shalat 10 kali, Alhamdulillaah 10 kali
dan Allahu Akbar 10 kali. Apabila kalian hendak tidur, ucapkan Subhanallah
33 kali, Alhamdulillah 33 kali dan takbir (Allahu akbar) 33 kali."

Dalam mendidik kedua anaknya, Fatimah memberi contoh : Adalah
Fatimah menimang-nimang anaknya, Al-Husein seraya melagukan :"Anakku
ini mirip Nabi, tidak mirip dengan Ali."

Dia memberikan contoh kepada kita saat ayahandanya wafat. Ketika
ayahnya menjelang wafat dan sakitnya bertambah berat, Fatimah berkata :
"Aduh, susahnya Ayah !" Nabi SAW menjawab :"Tiada kesusahan atas Ayahanda
sesudah hari ini." Tatkala ayahandanya wafat, Fatimah berkata :"Wahai,
Ayah, dia telah memenuhi panggilang Tuhannya. Wahai, Ayah, di surfa Firdaus
tempat tinggalnya. Wahai, Ayah, kepada Jibril kami sampaikan beritanya."

Fatimah telah meriwayatkan 18 hadits dari Nabi SAW. Di dalam
Shahihain diriwayatkan satu hadits darinya yang disepakati oleh Bukhari
dan Muslim dalam riwayat Aisyah. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Tirmi-
dzi, Ibnu Majah dan Abu Dawud. Ibnul Jauzi berkata :"Kami tidak mengetahui
seorang pun di antara puteri-puteri Rasulullah SAW yang lebih banyak me-
riwayatkan darinya selain Fatimah."

Fatimah pernah mengeluh kepada Asma' binti Umais tentang tubuh
yang kurus. Dia berkata :"Dapatkah engkau menutupi aku dengan sesuatu ?"
Asma' menjawab :"Aku melihat orang Habasyah membuat usungan untuk wanita
dan mengikatkan keranda pada kaki-kaki usungan." Maka Fatimah menyuruh
membuatkan keranda untuknya sebelum dia wafat. Fatimah melihat keranda
itu, maka dia berkata :"Kalian telah menutupi aku, semoga Allah menutupi
aurat kalian." [Imam Adz-Dzhabi telah meriwayatkan dalam "Siyar A'laamin
Nubala'. Semacam itu juga dari Qutaibah bin Said ...dari Ummi Ja'far]

Ibnu Abdil Barr berkata :"Fatimah adalah orang pertama yang
dimasukkan ke keranda pada masa Islam." Dia dimandikan oleh Ali dan
Asma', sedang Asma' tidak mengizinkan seorang pun masuk. Ali r.a.
berdiri di kuburnya dan berkata :

Setiap dua teman bertemu tentu
akan berpisah
dan semua yang di luar kematian
adalah sedikit kehilangan satu demi satu
adalah bukti bahwa teman itu
tidak kekal

Semoga Allah SWT meridhoinya. Dia telah memenuhi pendengaran,
mata dan hati. Dia adalah 'ibu dari ayahnya', orang yang paling erat
hubungannya dengan Nabi SAW dan paling menyayanginya. Ketika Nabi SAW
terluka dalam Perang Uhud, dia keluar bersama wanita-wanita dari Madinah
menyambutnya agar hatinya tenang. Ketika melihat luka-lukanya, Fatimah
langsung memeluknya. Dia mengusap darah darinya, kemudian mengambil air
dan membasuh mukanya.

Betapa indah situasi di mana hati Muhammad SAW berdenyut
menunjukkan cinta dan sayang kepada puterinya itu. Seakan-akan
kulihat Az-Zahra' a.s. berlinang air mata dan berdenyut hatinya
dengan cinta dan kasih sayang. Selanjutnya, inilah dia, Az-Zahra',
puteri Nabi SAW, puteri sang pemimpin. Dia memberi contoh ketika
keluar bersama 14 orang wanita, di antara mereka terdapat Ummu
Sulaim binti Milhan dan Aisyah Ummul Mu'minin r.a. dan mengangkut
air dalam sebuah qirbah dan bekal di atas punggungnya untuk memberi
makan kaum Mu'minin yang sedang berperang menegakkan agama Allah SWT.

Semoga kita semua, kaum Muslimah, bisa meneladani para wanita mulia
tersebut. Amiin yaa Robbal'aalamiin.


Wallahu a'lam bishowab.

Selasa, 06 Oktober 2009

10 Sifat Kerja Orang Jepang

  1. KERJA KERAS
    Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.
    2. MALU

    Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

    3. HIDUP HEMAT
    Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

    4. LOYALITAS
    Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian
    mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.

    5. INOVASI
    Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony,
    patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.

    6. PANTANG MENYERAH
    Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia. Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo. Ternyata Jepang tidak
    habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen). Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini

    7. BUDAYA BACA
    Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas masalah komik pendidikan di blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institut penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.


    8. KERJASAMA KELOMPOK

    Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”. Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.

    9. MANDIRI
    Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak teman saya yang paling gede sempat merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan
    bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-teman dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan
    berikutnya.

    10. JAGA TRADISI
    Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.
    Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

    Mungkin seperti itu 10 resep sukses yang bisa saya rangkumkan. Bangsa Indonesia punya hampir semua
    resep orang Jepang diatas, hanya mungkin kita belum
    mengasahnya dengan baik. Di Jepang mahasiswa
    Indonesia termasuk yang unggul dan bahkan mengalahkan
    mahasiswa Jepang. Orang Indonesia juga
    memenangkan berbagai award berlevel internasional. Saya
    yakin ada faktor “non-teknis” yang membuat
    Indonesia agak terpuruk dalam teknologi dan ekonomi.
    Mari kita bersama mencari solusi untuk
    berbagai permasalahan republik ini. Dan terakhir kita
    harus tetap mau belajar dan menerima
    kebaikan dari siapapun juga.

Inilah Rahasia Membentuk Anak Cerdas

Sebuah berita ringan mancanegara di salah satu televisi swasta nasional beberapa waktu lalu sungguh sangat mengagumkan.

anak cerdas-esn

Berita tersebut mengisahkan seorang anak kecil berusia 7 tahun, Alex Mortgail, asal Bremen, Jerman, memiliki IQ yang sangat cemerlang. Dalam usia 2,8 tahun, dia sudah lancar membaca dan menulis. Setiap harinya tak terlewatkan membaca berbagai karya sastra untuk anak, juga “melahap” habis sejumlah jurnal ilmiah, berbagai berita koran maupun berita melalui teknologi informasi. Pendek kata ia tidak pernah melewatkan berbagai informasi yang ia peroleh dari berbagai sumber.

Orang tua Mortgail sempat merasa khawatir dengan kecerdasan otak anaknya itu. Kecerdasannya telah menyebabkan perilakunya “menyimpang” karena menjadi sangat berbeda dengan anak-anak lain sebayanya. Mortgail hampir setiap harinya hanya mengisi waktunya dengan membaca, menulis, dan “bergaul” dengan teknologi informasi.

Ketika memasuki usia 5 tahun, Mortgail sudah bisa menguasai tiga bahasa dunia, Inggris, Spanyol, Prancis, dan tentu saja bahasa Jerman. Di sekolahnya, berbagai bentuk soal hitungan matematika, fisika, dan kimia dapat dijawabnya dalam waktu singkat.

Melihat kecerdasan yang luar biasa pada diri Mortgail, kepala sekolahnya merekomendasikan murid istimewa itu untuk langsung belajar di perguruan tinggi tanpa mengikuti sekolah tingkat menengah. Setelah di universitas, dengan melihat keistimewaan Mortgail, rektor universitas tempat Mortgail kuliah segera mendaftarkan anak itu ke lembaga pemerintah yang secara khusus menangani anak berbakat. Berkat keistimewaan yang dimilikinya, Mortgail dinyatakan sebagai “anak negara”. Beberapa tahun kemudian, ketika ia berusia 10 tahun, si anak ajaib itu, muncul di jaringan televisi Jerman untuk melakukan debat ilmiah dengan sejumlah profesor. Itulah kisah Mortgail si bocah ajaib, luar biasa.

Rahasia Membentuk Anak sehat, cerdas dan berkepribadian baik merupakan dambaan setiap orangtua. Salah satu langkah awal penting untuk mewujudkannya adalah pemberian makanan pertama dengan kualitas dan kuantitas optimal. Soalnya gangguan gizi pada masa bayi dapat menghambat pertumbuhan otak, yang tentu berpengaruh pada perkembangan kecerdasan bayi.

Fakta-fakta ilmiah membuktikan, bayi dapat tumbuh lebih sehat dan cerdas bila diberi air susu ibu (ASI) secara eksklusif pada 4 – 6 bulan pertama kehidupannya. ASI eksklusif, lebih tepat disebut pemberian ASI secara eksklusif, artinya hanya memberi ASI pada bayi.

Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan. Pertama, faktor genetik atau bawaan dari orangtua. Lainnya, faktor lingkungan. Faktor ini akan menunjang apakah faktor genetik bisa berkembang optimal. Perlu diingat, faktor genetik tidak dapat direkayasa, sementara faktor lingkungan punya banyak sisi yang dapat dimanipulasi.

Secara garis besar ada tiga jenis faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan.

1. Pertumbuhan fisik biomedis otak. Untuk ini, nutrisi berperan sangat penting. Makanan dengan kualitas kadar gizi dan kuantitas yang optimal akan mendukung pertumbuhan otak yang optimal pula.

2. Pertumbuhan emosi dan sosial yang mengutamakan pemberian kasih sayang pada anak. Anak yang merasa disayangi akan mudah menyayangi lingkungan. Dan, dia pun mudah bersosialisasi serta menjalin hubungan yang memuaskan.

3. Stimulasi atau rangsangan sejak dini, bahkan sejak janin dalam kandungan. Para ahli membuktikan, dengan pemberian stimulasi terus-menerus sampai dua tahun, IQ anak pada usia 4 – 5 tahun dapat ditingkatkan 15 – 30 poin.

Pertumbuhan otak

Bila mendengar kata cerdas selalu diasosiasikan dengan otak. Otak, salah satu organ paling penting dalam tubuh manusia yang tumbuh sangat cepat selama kehamilan. Otak bayi terbentuk segera setelah pembuahan. Otak bayi lahir telah mencapai pertumbuhan 25 persen dari otak dewasa dan mengandung 100 miliar sel otak (neuron). Di usia setahun, pertumbuhannya mencapai 70 perse dari otak dewasa. Di usia tiga tahun, otak anak telah sebesar 90 persen otak dewasa. Maka periode ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kecerdasan anak.

Pertumbuhan otak terbagi atas dua stadium. Stadium pertama adalah stadium pembentukan neuron, sedangkan stadium kedua adalah stadium pembesaran dan pematangan neuron. Pembentukan ini hanya berlangsung sampai usia kehamilan lima bulan, setelah itu neuron tak terbentuk lagi. Bila gizi ibu hamil baik, di akhir stadium pertama akan terbentuk neuron muda yang sangat banyak.

Gizi bayi yang baik dapat mempercepat pembentukan myelinisasi, apalagi bila disertai rangsangan. Makin banyak rangsangan yang didapat, akan makin banyak pula cabang neuron yang terbentuk. Maka, komunikasi antar sel-sel otak juga akan baik. Rangsangan pada panca indra janin sangat baik untuk menjaga agar otak tetap dapat tumbuh.

(Dikutip dari berbagai sumber*)

Rabu, 30 September 2009

Lebaran tergaring

Lebaran taun ini adalah lebaran pertama bareng Imma, tapi garing pisan euy.
Gara2 bunda masuk kerja 2 hari sebelum lebaran (tanggung seh sebenernya), jadi kita ke bandung sebelum lebaran. Trus sebelum ke bdg, mampir ke mjl dulu 2 hari istirahat, tapi ci imma gak betah karena puanas banget, sebenernya sama seh sama di karangampel, tapi kan di rumah eyang mamah pake AC, jadi adem2 ajah.
Trus kalo ci imma dari mjlk trus ke bdg, trus ke mjlk lagi lebaran kasian ci imma. jadi kita semua memutuskan untuk lebaran di bandung. tapi eyang ma ateu..pas subuh hari lebaran langsung ke mjlk lagi. Jadi di rumah cuma bertiga deh, Imma, ayah ma bunda ajah. Sepi banget kan?? Mana di komplek orang2 pada mudik lagi. Yg ada cuma tante Santi aja karena dia asli bandung. Itu juga siangnya pergi ke rumah ibunya. Lah kita bertiga di rumah ajah.Garingggg pisan (kriuk..kriuk).











--> Subuh, sesaat sebelum eyang &ateu2 pulang ke majalengka
PAling kiri: ateu agie (yg paling mirip ma bunda), ateu idut (yg paling bawel &rame), ateu fantri alias ateu neneng boneng (yg paling pendiem&paling kurus, liat aja badannya gedean ateu agie yg jadi adiknya)


Sebenernya, pengen banget ikut sholat ke mesjid nemenin ayah, tapi berhubung gak ada mobil, trus Imma juga bobo jadi ayah ke mesjid sendirian.















--> Neh imma udah mandi mau lebaran ke tetangga (padahal tetangga cuma satu)


Bunda juga dandan, pokoknya hati itu dibuat kayak lebaran deh, trus kita ke tetangga satu2nya. pas mau keliling, eh tengganya gak ada. Jadi balik lagi deh ke rumah. Nah, untuk memeriahkan hari lebaran di rumah mesra, kita foto keluarga dulu deh. hehehe...Ini dia hasil foto mesra keluarga kita. Maaf yah kalo foto ayah ma bunda nya di crop, soalnya takut ada yg ngefans lagi.












--> Sedih banget deh foto lebaran cuma bertiga gini, mana eyang, uyut, ateu2,nenek, uwak2, dan sodara2 yg lain?? Btw, sapa tuh yg foto???


















Selasa, 29 September 2009

3rd Month My Lovely Imma

Lama banget yah gak update blognya. Soalnya sibuk ngurusin imma. Soalnya sekarang udah di rumah mesra di bandung, udah gak ada eyang mamah yg bantuin ngurus imma.
Gak kerasa imma udah 3 bulan. tapi foto ini diambil seh masih 2.5 bulan menjelang 3 bulan.banyak banget momen yg udah imma lewatin yg belum imma ceritain di sini. Setelah tour, karangampel-indramayu (pamit ma eyang mama ung, ma uyut mimi (ibunya ibu bupati indramayu)),indramayu-majalengka(singgah ke uyut enin,uyut engki,ma sodara2 yg lain), majalengka-bandung. akhirnya sampe dibandung juga setelah 2 bulanan di rumah eyang mamah. Bunda seh pake masuk kerja sebelum lebaran segala. jadi kita ke bandung sebelum lebaran deh.

Oh iya, ci moment yg udah dilewatin imma di karangampel : buka puasa di mina ayu (pinggir pantai), buka puasa di telaga remis makan ikan bakan, buka puasa di CSB (Cirebon Super Blok), tiap bulan imunisasi ke cirebon, nginep di hotel eyang papah, naik becak ma bunda, maen bareng ma ami (anaknya uwak lala di depan rumah),dll. Pokoknya kenangan tak terlupakan deh. Kacian eyang mamah sepi deh sekarang di rumah.

Makasih buat temen2 mamah& papah yg udah nengokin imma : mama ung, mami odang, keluarga besar dinas pendidikan ind, bu yance & keluarga (ibu bupati & mimi sekeluarga), sodara2 semua di majalengka.

di akhir 2 bulan, awal 3 bulan ini imma makin cantik, makin putih, makin ndut.
- imma udah cerewet, ngocehnya makin banyak kosakatanya
-suka teriak&ketawa ngakak, suka banget cerita dan ngobrol ma ayahnya
-belajar tengkurep, tinggal angkat tangan yg ditindih
-belajar ambil sendiri & megang mainan
-udah ngeyot tangan sendiri
-suka banget alias anteng di depan tv
-angkat2 kepala kalo ditidurin
-suka banget didudukin, udah tegak kalo didudukin
-berat :6kg, panjang :70cm.
hmm apalagi yah..

Imma buat bunda selalu kangen kalo di kantor, yg diliat selalu foto2 Imma.

Oh iyah, imma minum susu pake sendok kalo ditinggal bunda ke kantor, gak mau pake dot, lagian kata dokter bagusan pake sendok. dari artikel yg bunda baca dan kata dokter, keuntungan pake sendok : biar gak bingung putih, pertumbuhan gigi lebih rapi dan bagus, trus gampang di sapih. Lagian biar Imma cepet bisa minum pake gelas. sekarang ajah kalo disuapin ma eyang mamah suapan terakhir suka disuruh minum digelas langsung.hehhe. dasar ci eyang mamah.

Yuk langsung ajah liat foto2 Imma.



















Kutemukan sifatku yang menurun sama Imma : Pantang menyerah.
Imma gak pernah putus asa untuk bisa tengkurap. dari umur 2 bulan Imma udah mulai belajar tengkurap. dari sekian percobaan, cuma 3 kali imma bener2 bisa tengkurap.
Dengan sekuat tenaga, kadanga sampai teriak udah bisa mengangkat tangan yg ditindih dan angkat kepalanya. Liat aja tuh mulutnya sampe monyong2.hehehe.Semangat Imma...
















--> Ayo bunda, kita ke majalengka...
















--> Sebelum ke Majalengka, foto ma eyang mamah dulu ah..




















--> Sebelum pulang ke mejalengka, foto juga ma Ami. Foto ini diambil Ami 1 bulan, imma 2.5 bulan. Tuh dede aminya nangis laper mau nyusu, ci imma mah bangun tidur manyun gitu.














-->Gaya Imma tidur yg kayak gini neh gaya terfavoritnya.














--> Imma baru dateng dari majalengka. Asyik..udah di rumah Imma neh..uh ademnya..gak panas kyk di majalengka ma di ind.










--> Rumah mesra kita. Tuh ada si blacky. Tuh tongnya ngerusak pemandangan rumah aja seh.
Rumah mesra ini 4L (loe lagi loe lagi). Biar pun 4L nikmatnya di rumah sendiri.hehehe











--> Imma kayak MANOHARA ajah..hehhe













--> suka banget imma didudukin gini.














--> Imma mau ikut bunda ke kantor. Soalnya bunda belum nyetok asinya seh..